Panduan Seleksi PPG 2025: Langkah Awal Menjadi Guru Profesional

Menjadi guru bukan sekadar profesi, melainkan panggilan hati untuk mendidik dan membentuk generasi masa depan. Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) hadir sebagai jalur khusus bagi lulusan perguruan tinggi yang bercita-cita menjadi pendidik profesional. Dengan kurikulum terstruktur, pengalaman praktik yang relevan, dan fokus pada pengembangan kompetensi, PPG menjadi langkah awal bagi calon guru untuk memperoleh sertifikasi pendidik dan menciptakan dampak positif dalam dunia pendidikan. Artikel ini memberikan panduan lengkap bagi Anda yang ingin mengikuti seleksi PPG 2025 dan menjadi bagian dari generasi baru guru Indonesia yang berkualitas.

Apa Itu Program Pendidikan Profesi Guru (PPG)?

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah jalur pendidikan khusus yang dirancang untuk mencetak generasi baru guru Indonesia yang kompeten, profesional, dan berkomitmen menjadi teladan bagi peserta didik. Program ini terbuka untuk lulusan sarjana atau diploma dari disiplin pendidikan maupun non pendidikan, dengan tujuan utama mendapatkan sertifikat pendidik.

Visi Program PPG

Menciptakan keseimbangan kebutuhan dan pemenuhan guru secara kuantitas dan kualitas sehingga layanan pendidikan dapat berjalan dengan baik demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.

Arah Kebijakan PPG

  1. Berbasis Kebutuhan Guru: Program disesuaikan dengan kebutuhan nyata dunia pendidikan.
  2. Terintegrasi dengan Induksi Guru Pemula: Memastikan kesinambungan antara PPG dan pengalaman kerja awal sebagai guru.
  3. Praktik yang Relevan: Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dijalankan sejak awal untuk membangun kompetensi profesional.
  4. Sinergi Pemangku Kepentingan: Kolaborasi erat antara pemerintah, universitas, dan sekolah.

Persyaratan Peserta PPG

  • Kewarganegaraan: Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Usia: Maksimal 32 tahun per 31 Desember tahun pendaftaran.
  • Kualifikasi Akademik: Minimal lulusan S-1 atau D-IV dengan IPK minimal 3,00.
  • Dokumen Wajib: Surat keterangan sehat, bebas narkoba, berkelakuan baik, serta menandatangani pakta integritas.
  • Tahapan Seleksi:
    1. Seleksi Administrasi
    2. Tes Substantif
    3. Wawancara

Catatan: Dokumen kesehatan diserahkan setelah dinyatakan lulus seleksi akhir.

Timeline PPG 2025

Berikut jadwal seleksi untuk Program PPG 2025:

AktivitasTanggal
Pendaftaran Seleksi Calon Mahasiswa4 April – 15 Mei 2024
Pengumuman Kelulusan Seleksi Administrasi27 Mei 2024
Cetak Kartu Peserta27 Mei – 7 Juni 2024
Pelaksanaan Tes Substantif3-7 Juni 2024
Pengumuman Kelulusan Tes Substantif20 Juni 2024
Pengumuman Jadwal Wawancara24 Juni 2024
Pelaksanaan Tes Wawancara1-31 Juli 2024
Pengumuman Kelulusan Seleksi14 Agustus 2024
Konfirmasi Kesediaan Mengikuti PPG bagi Calon Guru Tahun 202415-18 Agustus 2024
Penetapan Mahasiswa PPG bagi Calon Guru Tahun 202423 Agustus 2024
Lapor Diri Mahasiswa PPG bagi Calon Guru di LPTK26-31 Agustus 2024
Orientasi Mahasiswa2-6 September 2024
Awal Perkuliahan PPG bagi Calon Guru 20249 September 2024

Catatan: *Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu

Kurikulum PPG: Apa yang Dipelajari?

Kurikulum PPG terdiri dari:

  1. Mata Kuliah Inti (32 SKS): Filosofi Pendidikan Indonesia, Prinsip Pengajaran, dan PPL.
  2. Mata Kuliah Selektif (4 SKS): Literasi, Teknologi Baru, dan Pendidikan Daerah Khusus.
  3. Mata Kuliah Elektif (2 SKS): Opsi khusus dari perguruan tinggi penyelenggara.

Modul Pembelajaran dalam Program PPG

Semester 1: Hybrid Learning (18 SKS)

  1. Perkuliahan Berorientasi Praktik (12 SKS):
    • Filosofi Pendidikan Indonesia
    • Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya
    • Prinsip Pengajaran dan Asesmen (I dan II)
  2. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Sekolah (6 SKS):
    • Observing Teaching: Pengamatan siswa selama proses pembelajaran.
    • Assisting Teaching: Kegiatan belajar mengajar langsung bersama guru pendamping.

Semester 2: Hybrid Learning (18 SKS)

  1. Perkuliahan Berorientasi Praktik (8 SKS):
    • Pembelajaran Sosial Emosional
    • Proyek Kepemimpinan di Lingkungan Masyarakat (2 SKS)
  2. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Sekolah (8 SKS):
    • Collaborating Teaching: Proyek inovasi pengajaran yang dirancang bersama guru pendamping.
    • Leading Teaching: Studi kasus siswa dengan masalah pembelajaran untuk merancang solusi.
  3. Proyek Khusus:
    • Proyek inovasi dalam pengajaran berbasis teknologi atau metode case method.

Catatan: Hybrid learning adalah metode yang mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dan penggunaan Learning Management System (LMS).

Kesempatan Berkarir sebagai Guru Profesional

Lulusan PPG akan dibekali dengan sertifikasi pendidik, menjadikan mereka siap bersaing di dunia kerja pendidikan dengan kompetensi tinggi. Program ini juga mendukung pembangunan lingkungan belajar yang kondusif, berorientasi pada peserta didik, dan mendukung terciptanya generasi pelajar yang unggul.

Mengapa Memilih PPG 2025?

  • Terstruktur dan Berkelanjutan: Alur pendidikan PPG memadukan teori dan praktik.
  • Berkolaborasi dengan Pemangku Kepentingan: Mendapat dukungan dari universitas, pemerintah, dan sekolah.
  • Fokus pada Teknologi dan Inovasi: Pembelajaran berbasis teknologi, termasuk active learning dan project-based learning.

Segera persiapkan diri Anda untuk menjadi bagian dari generasi baru guru profesional Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran, kunjungi laman resmi PPG.

Bagikan Postingan Ini:

Artikel Terkait

Powered By WordPress